Profil dan Program Kerja

1. SEJARAH KOMUNITAS

Pendiri organisasi atau komunitas DRUG FREE COMMUNITY adalah relawan DPC GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Kota Surabaya. Nama DRUG FREE COMMUNITY pertama kali dipakai adalah tahun 2002 oleh relawan GRANAT Surabaya. Penggunaan nama DRUG FREE COMMUNITY adalah sebagai identitas kebanggaan bagi relawan yang sebagian besar adalah remaja/anak muda. Penggunaan nama ini juga bertujuan sebagai proses pembelajaran relawan usia remaja untuk berorganisasi dan bereksplorasi menggali potensi dan jati diri.

Pada tahun 2006 terjadi suksesi kepemimpinan sebagai bagian dari sistem organisasi GRANAT. Pada masa kepemimpinan yang baru terjadi perbedaan pendapat antara Ketua DPC GRANAT Kota Surabaya yang baru dengan relawan, yang tidak dapat dipersatukan dan berakhir dengan tidak diakuinya keberadaan relawan GRANAT dengan kepengurusan DRUG FREE COMMUNITY nya.

Untuk dapat tetap eksis, diputuskan untuk membentuk sendiri organisasi atau komunitas anti narkoba terpisah dari DPC GRANAT Kota Surabaya. Melalui proses panjang, pada tanggal 5 Oktober 2007 di deklarasikan atau diperkenalkan kembali ke masyarakat keberadaan DRUG FREE COMMUNITY

2. NAMA DAN SEKRETARIAT

2.1.  Nama

DRUG FREE COMMUNITY

Pengorganisasian/pembentukan organisasi anak muda dalam komunitas gerakan stop narkoba dan HIV/AIDS, yang bersifat terbuka, sosial, dan berdasarkan kerelawanan.

2.2.  Sekretariat DRUG FREE COMMUNITY:

Jalan Raya Darmo 8A Surabaya

3. VISI, MISI, DASAR HUKUM, DAN TUJUAN

3.1. Visi DRUG FREE COMMUNITY

Adalah mewujudkan Generasi Muda yang Berdaya, Mandiri, dan Madani

3.2.  Misi DRUG FREE COMMUNITY;

1. Mengajak seluruh generasi muda untuk berperan aktif meningkatkan kreatifitas dan prestasi
2. Mengajak seluruh generasi muda berperan aktif stop Narkoba dan HIV AIDS

3.3. Dasar Hukum DRUG FREE COMMUNITY;

1. Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun1992 tentang Kesehatan
3. Undang–undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika
5. UU RI NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

3.4. Tujuan DRUG FREE COMMUNITY;

1. Mencegah percepatan peningkatan remaja yang melakukan tindak penyimpangan perilaku (kenakalan remaja) dengan merubah pola pikir, pola perilaku, dan pola interaksi remaja kearah yang lebih positif
2. Memberikan alternatif penyelesaian masalah (problem solving) dan kelompok dukungan (supporting group) pada remaja yang terlanjur melakukan perilaku menyimpang, dengan metode pendampingan/ konseling dan kelompok diskusi/dialog
3. Memberikan alternatif wadah atau komunitas berinteraksi (gaul) para remaja yang lebih sehat dan positif, memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri sebagai remaja untuk menjadi manusia kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggungjawab

4. PROGRAM KERJA

4.1. Bentuk Kegiatan :

1. Riset dan Kajian terkait permasalahan narkoba dan remaja
2. Menyelenggarakan komunitas remaja/anak muda bersifat terbuka, kerelawanan, dan non diskrimansi
3. Kemitraan antar komunitas remaja/anak muda dengan semangat saling menghormati, mendukung, dan bekerja sama
4. Konsultasi dan informasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS
5. Pembentukan peer educator di kalangan sebaya
6. Penguatan kelompok sebaya untuk menjadi supporting group bagi sebayanya yang bermasalah
7. Pembentukan remaja/anak muda yang kreatif, mandiri, dan bertanggungjawab

4.2.  Sasaran Kegiatan :

1. Remaja/anak muda

2. Orang tua dan Guru

3. Lingkungan/masyarakat

4. Instansi/institusi terkait

4.3.  Target Kegiatan :

1. Tersosialisasikan kepada para remaja/pelajar/anak muda bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS
2. Termotivasi remaja/anak muda untuk berpartisipasi secara aktif mencegah dan menanggulangi permasalahan kenakalan remaja
3. Terorganisir remaja/anak muda di dalam komunitas DRUG FREE COMMUNITY
4. Terbentuknya peer educator dikalangan remaja/anak muda

4.4.  Pantangan Kegiatan :

1. Pembagian kondom dan atau kampanye seks bebas
2. Pembagian jarum suntik steril bagi pecandu IDU
3. Kampanye terapi metadon
4. Testimoni mantan pecandu pada saat penyuluhan di kalangan anak-anak dan remaja

5. MITRA KERJA

1. Bapemas Kota Surabaya
2. Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Surabaya
3. Dinas Sosial Kota Surabaya
4. DPD GRANAT Jawa Timur
5. Paguyuban Cak & Ning Surabaya
6. Entertainer Muda Surabaya
7. Komunitas Otomotif/Bikers Surabaya
8. Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku
9. Universitas HangTuah Surabaya
10. Universitas Dr. Soetomo Surabaya
11. FISIP – Universitas Airlangga Surabaya
12. LBH Pusura
13. Yayasan Genta Surabaya
14. Koalisi Perempuan Pro Demokrasi (KPPD)
15. Wahana Visi Indonesia (Jawa Timur)
16. Dewan Kota Surabaya
17. Yayasan Alit Surabaya
18. Karang Taruna Kota Surabaya
19. Satgas Karika Surabaya
20. Pekerja Sosial Masyarakat Kota Surabaya
21. Pekerja Sosial Masyarakat Propinsi Jawa Timur
22. Badan Narkotika Kota Surabaya
23. Badan Narkotika Propinsi Jawa Timur
24. STIKES YARSIS Surabaya
25. Citylink Creative Community
26. Taruna Siaga Bencana Jawa Timur
27. Binluh Narkoba Polwiltabes Surabaya
28. Dll.

6.    PEMBIAYAAN DAN SPONSORSHIP

6.1. Pembiayaan

Selama ini keseluruhan pembiayaan kegiatan diperoleh dari partisipasi anggota/relawan sendiri. Pembiayaan kegiatan selanjutnya diharapkan diperoleh melalui;

1. Partisipasi anggota/relawan
2. Donasi simpatisan
3. Sponsorsip
4. Badan Usaha DFC

6.2. Sponsorship

Di dalam penyelenggaraan program kerja Drugs Free Community diharapakan dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bersifat sponsorship dan tidak intervensi substansi visi, misi, dan program kerja (kegiatan) komunitas.

Media-media yang dapat ditawarkan kepada pihak sponsor:

1. Spanduk (banner) kegiatan
2. Standing banner profil DFC
3. Leaflet, buklet, poster, dan stiker
4. Kaos kegiatan
5. Event

Perusahaan yang tidak diperkenankan menjadi sponsor:

1. Perusahaan Rokok
2. Perusahaan minuman beralkohol
3. Perusahaan Kondom
4. Diskotik dan tempat-tempat hiburan yang diduga ada peredaran gelap narkoba dan atau memperkerjakan anak dan remaja sebagai pekerja seks komersial

7. KEGIATAN YANG PERNAH DILAKSANAKAN

7.1.    Sosialisasi Stop Narkoba :

• Penyebaran leaflet dan stiker pada tanggal 5 Oktober 2007
• Penyebaran leaflet memperingati hari AIDS se- Dunia, Desember 2007
• Penyebaran leaflet dan stiker malam tahun baru 2008
• Penyebaran leaflet, stiker dan bunga pada hari Valentine Pebruari 2008

7.2.   Talkshow :

• Televisi SBO Surabaya (profil organisasi)
• Talkshow Radio SS FM, Surabaya, 2008
• Talkshow RRI Surabaya, 2007
• Talkshow Radio VIS FM, Banyuwangi, 2008

7.3. Kontrol Hukum :

• Kontrol Hukum produsen pabrik sabu Handoko
• Kontrol sidang Roy Marten
• Kontrol siding bandar Lily Tedja Kusuma

7.4. Penyuluhan dan Diklat:

• Penyuluhan di kalangan pelajar, di Sidoarjo,  2007
• Penyuluhan di kalangan pelajar, di Sepanjang Sidoarjo, 2007
• Penyuluhan di panti asuhan, di Surabaya, 2007
• Penyuluhan di Kelurahan Gubeng Airlangga, Maret 2008
• Penyuluhan di Kelurahan Wonokromo, April 2008
• Penyuluhan di SMA Kartika, Surabaya, 2008
• Penyuluhan di SMA PGRI I, Surabaya, 2008
• Penyuluhan di SMA Negeri 19, Surabaya, 2008
• Pelatihan Faskel PNPM P2KP Surabaya, 2008
• Seminar DRUGS FREE COMMUNITY di Banyuwangi, 2008
• Penyuluhan di SMP Negeri 32, Surabaya 2009
• Pelatihan Mahasiswa Kader Relawan Pendampingan, Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo Surabaya, 2009
• Pelatihan Mahasiswa Kader Relawan Pendampingan, Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya, 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Bagong Ginayan Surabaya, April 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Perumahan Kompleks AL Kenjeran Surabaya, April 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Kedung Tarukan, Kelurahan Mojo, Surabaya, April 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Kelurahan Wonokromo, Surabaya, Mei 2009
• Penyuluhan di SMP Santa Maria Sidoarjo, Juni 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Tembok Dukuh, Surabaya, Juli 2009
• Pemutaran Film dan Penyuluhan di Remaja Masjin Al Iksan, Rewwin, Sidoarjo
• Pembagian Takjil dan Sahur on The Road Ramadahan 2009
• Posko internal Relawan Baksos Sumbar

7.5. Program Berkelanjutan

• Pos Informasi dan Konsultasi Bahaya Narkoba dan AIDS di Sekretariat DFC Jalan Raya Darmo 8A, 2007 – Sekarang
• CLINIC CENTER  (Pos Informasi, Konsultasi, Edukasi, dan Advokasi Bahaya Narkoba & AIDS, serta Perlindungan Anak & KDRT) di Kelurahan Wonokromo, Kerjasama dengan Karang Taruna, Badan Keswadayaan Masyarakat, LBH PUSURA, 2008 – Sekarang
• Penyuluhan bersama dengan Badann Narkotika Kota Surabaya
• Pembentukan DFC Kabupaten Banyuwangi, kerjasama dengan SPEKTRA Surabaya, 2008
• Komunitas Remaja Sehat Indonesia (KREASI), kerjasama dengan yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) Surabaya, LBH Pusura Surabaya, Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya, dan Badan Narkotika Kota Surabaya, 2009
• Penyuluhan dan Pemutaran Film Bahaya Narkoba (GRATIS) dari Kampung ke Kampung, kerjasama dengan Fakultas Hukum Dr. Soetomo Surabaya, Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah Surabaya, dan LBH Pusura
• Kafé Relawan Indonesia, kerjasama dengan Mom Café, 2009

7.6. Event

• Hari Anti Narkoba Internasional 26 Juni 2009, Bakti Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis, Launching Kafe Relawan, penyebaran leaflet dan stiker, Kerjasama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku, Karang taruna Kelurahan Dr. Soetomo, Satgas Kartika Kota Surabaya,
• Hari Anti Narkoba Internasional, Konvoi 1000 motor, Kerjasama dengan Badan Narkotika Kota Surabaya dan Klub Motor Surabaya-Sidoarjo, 28 Juni 2009
• Art Music Competition bintang tamu Vierra, di Lapangan Basuki Rahmat, 26 Juli 2009