Lelah ini menggelepar tanpa daya…
Luruhkan segala hasrat menggapai asa…
Lepas jiwa berkelana menembus maya…
Larungkan segala ambisi tanpa rasa…
Kata demi kata terucap tanpa makna…
Koyak selembar tirai batas jujur dan dusta…
Kukuh dalam genggam kepalsuan hina…
Kobarkan bara api memberangus binasa…
Bila ujung dusta tiada tampak mata hati…
Bumipun panas terpijak tapak telanjang kaki…
Buih lidah nista rancak gemulai menari…
Buramkan cermin hakiki kesejatian diri…
Gores wajah tersamar kerling mata…
Getar bibir terselubung merdu suara…
Gubah lagu menjerit menikam tubuh-tubuh lara…
Gelisahkan jiwa-jiwa papah tanpa mampu berkata…
Lelah ini kembali pada Mu…
Kata terangkai menyebut nama Mu…
Bilakah masih ada waktu menyembah Mu…
Goreskan ayat-ayat suci memuji Mu…
Ampuni hamba bila tak mampu jujur…
Ampuni hamba bila masih terus berdusta…
Ampuni hamba bila buta tampak lajur…
Meniti serambut antara jujur dan dusta…
20 Juli 2010 jam 1:04
3 Agustus 2010 pukul 01:49
I don’t usually reply to posts but I will in this case. WoW
SukaSuka
14 Agustus 2010 pukul 00:46
kami cuma bisa bilang terima kasih…
SukaSuka